Rabu, 24 November 2010

Kategori Sistem Informasi

Banyaknya ragam sistem informasi yang kita jumpai, maka kali ini kita hanya akan membahas Sistem Informasi dari lingkup fungsi dan pengguna. Sistem Informasi berdasarkan Dukungan kepada pemakai adalah sbb:

1. Transaction Processing System (TPS)

System ini merupakan sistem informasi yang pertama kali di implementasikan. fokus utamanya pada data Transaksi. sesuai dengan namanya, sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun, menyimpan, dan memproses data transaksi serta kadangkala mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transaksi. Penggunaannya adalah orang yang Orang yang memproses transaksi.untuk contoh: sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvalidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Karakteristik TPS menurut Turban, McLean, dan Wetherbe, 1999 adalah sbb:
• Jumlah data yang diproses sangat besar.
• Sumber data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksudkan untuk pihak internal (meskipun bisa juga diperuntukkan bagi mitra kerja).
• Pemrosesan informasi dilakukan secara teratur: harian, mingguan, dan sebagainya.
• Kapasitas penyimpan (basis data) besar.
• Kecepatan pemrosesan yang diperlukan tinggi karena volume yang besar.
• Umumnya memantau dan mengumpulkan data masa lalu.
• Masukan dan keluaran terstruktur. Mengingat data yang diproses cukup stabil, data diformat dalam suatu standar.
• Level kerincian yang tinggi mudah terlihat terutama pada masukan tetapi seringkali juga pada keluaran.
• Komputasi tidak rumit (menggunakan matematika sederhana atau operasi statistik).
• Memerlukan kehandalan yang tinggi.
• Pemrosesan terhadap permintaan merupakan suatu keharusan. Pemakai dapat melakukan permintaan terhadap basis data.

2. Management Information System (MIS)
Management Information System (MIS) merupakan Sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. MIS menghasilkan informasi untuk memantau kinerja, memelihara koordinasi, dan menyediakan informasi untuk operasi organisasi. Umumnya MIS mengambil data dari sistem pemrosesan transaksi. Penggunanya adalah Semua level manajemen.
Karakteristik SIM adalah sbb: (Diadaptasi dari Turban, 1998).
• Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, yakni pada lingkungan yang telah mendefinisikan hal-hal berikut secara tegas dan jelas: prosedur operasi, aturan pengambilan keputusan, dan arus informasi.
• Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya.
• Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk pengambilan keputusan tetapi tidak secara langsung (manajer menggunakan laporan dan informasi dan membuat kesimpulan-kesimpulan tersendiri untuk melakukan pengambilan keputusan).

3. Office Automation System (OAS)
Sistem yang memberikan fasilitas tugas-tugas pemrosesan informasi sehari-hari di dalam perkantoran dan organisasi bisnis. Sistem ini menyediakan aneka ragam perangkat untuk pemrosesan informasi, seperti pengolah lembar kerja (spreadsheet), pengolah kata (word processor), pengolah grafik, aplikasi presentasi, pengaksesan basis data personal, surat elektronis (e-mail) dan surat bersuara (v-mail atau voice mail), dan bahkan telekonferensi. Pengguna sistem ini pada prinsipnya adalah semua personil dalam organisasi, baik staf maupun yang masuk kategori level manajemen

4. Decision Support System (DSS)
Sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Alter, 2002).
Macam-macam DSS adalah sbb:
• Keputusan terstruktur (structured decision),
• Keputusan semiterstruktur (semistructured decision)
• Keputusan tak terstruktur (unstructured decision)

5. Executive Information System (EIS)

Executive Information System (EIS),Sistem informasi yang menyediakan fasilitas yang fleksibel bagi manajer dan eksekutif dalam mengakses informasi eksternal dan internal yang berguna untuk mengidentifikasi masalah atau mengenali peluang. Pemakai yang awam dengan komputerpun tidak sulit mengoperasikannya karena sistem dilengkapi dengan antarmuka yang sangat memudahkan pemakai untuk menggunakannya (user-friendly).
Karakteristik EIS adalah sbb:
• Dapat digunakan untuk meringkas, menapis, dan memperoleh detil data
• Menyediakan analisis kecenderungan (trend analysis), pelaporan perkecualian, dan kemampuan drill-down
• Dapat digunakan untuk mengakses dan memadukan data internal dan eksternal
• Mudah digunakan dan terkadang tidak perlu atau hanya perlu sedikit pelatihan untuk menggunakannya
• Dapat digunakan secara langsung oleh eksekutif tanpa perantara
• Menyajikan informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel
• Terkadang dilengkapi fasilitas komunikasi elektronis (e-mail dan konferensi dengan komputer), kemampuan analisis data (spreadsheet, bahasa query, dan DSS), dan perangkat produktivitas pribadi (seperti kalendar elektronis)
Business Intelligent: merupakan jenis aplikasi dari EIS (Sistem Informasi Eksekutif) yang memiliki kemampuan memproses grafik kondisi perusahaan untuk dibuat menjadi peramalan kondisi perusahaan di masa depan/ masa yang akan datang.
Business Intelligence adalah suatu alat yang digunakan untuk menyajikan data-data tersebut sehingga memudahkan analisa dan pengambilan keputusan secara bijak berdasakan informasi yang akurat. Suatu solusi Business Intelligence yang baik memerlukan Data Warehouse yang baik.

Salah satu yang menjadi kelebihan dari Business Intelligence adalah dimanjakannya users dengan struktur data yang memudahkan pembuatan report secara self-service dalam bentuk dimensi dan measures. Dengan mengkombinasikan measures dan dimensi yang tepat, users mendapatkan report yang diinginkan. Selanjutnya dia dapat menyajikannya dalam bentuk tabel atau dalam berbagai bentuk grafik yang dapat dipilih. Setelah report disajikan, user diberi fasilitas untuk menyimpan tampilan report tersebut dalam bentuk excel, xml, pdf, jpeg, dll sesuai kebutuhan.

6. Group Support System (GSS)
Sistem informasi yang digunakan untuk mendukung sejumlah orang yang bekerja dalam suatu kelompok. Sistem ini pada awalnya dibuat untuk mendukung sejumlah orang yang berada pada lokasi yang berbeda yang hendak melakukan sumbang-saran, pemberian komentar, pemilihan suara, dan evaluasi terhadap alternatif-alternatif melalui sarana komunikasi. Istilah yang umum sebelum GSS digunakan yaitu GDSS (Group Decision Support System). GSS terkadang disebut sistem pertemuan elektronis (Martin, 2002), sistem kolaborasi perusahaan (O’Brien, 2001), dan sistem pendukung grup kerja (Haag, 1999).

7. Intelligent Support System (ISS)
Kadangkala hanya disebut Intelligent Support System adalah sistem yang memiliki kemampuan seperti kecerdasan manusia. Beberapa sifat sistem ini:
• Belajar atau memahami permasalahan berdasarkan pengalaman
• Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap siatusi-situasi baru
• Mampu menangani masalah yang kompleks (masalah semiterstruktur)
• Memecahkan permasalahan berdasarkan penalaran
• Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan
Cara Pemrosesan pada TPS
• Pemrosesan batch
Transaksi ditumpuk dulu dan kemudian diproses belakangan pada waktu tertentu misalnya pada waktu sore hari atau malam hari. Kelemahan pemrosesan batch adalah membuat basis data tidak pernah dalam keadaan terkini, karena seringkali terdapat data transaksi yang terlambat untuk dimasukkan ke dalam basis data.
• Pemrosesan online
Tidak ada penundaan pemrosesan. Setiap transaksi terjadi segera dibukukan. Dengan demikian, data selalu dalam keadaan mutakhir.
• Pemrosesan Hibrid
Merupakan perpaduan antara pemrosesan batch dan Online. Model seperti ini dijumpai pada beberapa sistem POS (Point-of-sale). Data dimasukkan seketika ke dalam komputer ketika transaksi terjadi, tetapi pemrosesan lebih lanjut (misalnya pemutakhiran ke sediaan) dilakukan pada waktu malam hari. Model seperti ini juga sering dilakukan pada bank yang offline (belum tersedia layanan komunikasi ke pusat atau komunikasi sedang terputus).
ISS disebut juga sebagai Artificial Intelligent, dimana merupakan intelijensi buatan untuk melakukan pemecahan masalah secara intelijen, atau kasarnya berupa otak manusia yang memiliki pengetahuan dan keahlian dijalankan di dalam system.
Suatu aplikasi dari AI ialah expert system atau system ahli yang menyediakan pengetahuan spesifik yang disimpan bagi pihak expert dan non expert, sehingga mampu memecahkan masalah yang butuh waktu lama dan rumit menjadi mudah dan menyediakan jalan keluar yang variatif.
Dengan system ahli (Expert System), system mampu membuat keputusan yang direkomendasikan untuk user-user berdasarkan keahlian dan pengetahuan serupa otak manusia yang dibangun dan disimpan di dalam system.
Sistem ahli (juga disebut knowledge‐based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi.
Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli/expert system menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge‐base yaikni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna.

By Ana Cute with No comments

0 komentar:

Posting Komentar